google68e38eb72334f49f.html
Powered By Blogger

Minggu, 30 Oktober 2016

RAJA-RAJA AMANATUN (ONAM) YANG BERKUASA I ( USIF TNAI PAH BANUNAEK)

             

                             Image result for bonet timor pics
                            Tarian Bonet


RAJA-RAJA AMANATUN (ONAM) YANG BERKUASA 

Raja Tnai Pah Banunaek adalah putra ke-3 dari Lak Neno seorang bangsawan dari Timur Tengah yang berdasarkan ilmu  astronomi. dan  Astrologi. telah menemukan Pulau Timor Sebagai Tempat Tumpuan Matahari yang kemudian menjadi tempat tinggal mereka yang baru.
 Saudara daripada Tnai Pah Banunaek adalah Mean/Liu Rai Raja Belu dan Boynoni/Sonbay Raja Oenam.

Raja Tnais Pah Banunaek merupakan leluhur daripada Dinasti Banunaek dengan Amanatun (Onam) sebagai wilayah kekuasaanya dan  Sunu (Plikuna) sebagai Pusat Pemerintannya menggantikan ayahnya Lak Neno.

Raja Tnais Pah Banunaek memiliki 2 orang Kato/Istri Raja yang diperoleh dari suku Bana dan suku Nitibani.
Kato dari suku Bana bernama Bi Koe Natun/Bi Nia Bana dan Kato yang berasal dari suku Nitibani  bernama Kato Bi Puta Nitibani.

Kato Bi Koe Natun memiliki seorang Naimnuke/ anak laki-laki raja bernama Tsu Pah Banunaek sedangkan Kato Bi Puta Nitibani memiliki seorang Fetnay/anak perempuan raja bernama Bi Taek Banunaek.

Naimnuke daripada kato Bi Koe Natun yaitu Tsu Pah Banunaek kemudian menggantikan Usifnya/ayahnya(raja) Usif/Raja Tnai Pah Banunaek.sebagai raja Amnatun yang berikutnya.






Sabtu, 29 Oktober 2016

SEJARAH KERAJAAN AMANATUN

Sejarah Kerajaan Amanatun (Onam)




    LAI MEA-LAI MOE,NEKI NEO FANU,TUN AM ONAM. LIU LAI-SONBAY-BANUNAEK

Pembagian Wilayah 3 Raja Pertama di Pulau Timor.

Setelah Luku Neno meninggal dan dijadikan persembahan kemakmuran sesuai wasiatnya maka anaknya yang terakhir menggantikan kedudukannya sebagai raja dan kerajaannya dinamakan Kerajaan Amanatun sedangkan kedua anaknya yang lain menjelajahi Pulau Timor untuk dibagi.

Putra yang sulung Mean/Maromak Oan/Tei Liuray/Riyu Ray mendapatkan wilayah kekuasaan mulai dari bagian Laut Utara Maubesi-Winyi, dari Maubesi menuju ke Selatan garis lurus keluar dari Betun-garis lurus keluar di laut. Dari Maubesi menuju ke bagian Timur sampai ke Timor Leste dengan Pusat pemerintahannya di Belu.

Putra yang kedua Boynoni/Sonbay mendapatkan wilayahnya meliputi Maubesi garis lurus sampai Gunung Mutis,keluar di sungai Noemina, menyusur sungai Noemina keluar di laut bagian Selatan.Dari Gunung Mutis garis lurus keluar di Teno, Maluku, Alor Pantar, Sabu dan Rote dengan pusat pemerintahannya di Bikauniki.

Putra yang Terakhir Luku Neno/Banunaek wilayahnya mulai dari Maubesi bagian utara berbatasan dengan Boynoni dan bagian Timur berbatasan dengan Tey LiuRay. Bagian selatan berbatasan dengan laut yaitu mulai dari Maubesi garis lurus keluar di Betun, garis lurus keluar di laut.Bagian Barat mulai dari Gunung Mutis, turun keluar ke sungai NoeMina, menyusur sungai NoeMina keluar di laut selatan dengan pusat pemerintahannya di Sunu (Plikuna)

Demikianlah Pembagian wilayah kekuasaan di awal pemerintahan dari 3 Raja Pertama Di Pulau Timor dimana masih dijadikan acuan pembagian wilayah sampai kini.



                                         Gua Bitauni


Setelah semuanya mendapat wilayah maka bertemulah mereka di Gua Bitauni dan mengadakan Sumpah Janji di bawah pohon beringin di depan Gua yang masih ada sampai sekarang sesuai wasiat ayah mereka, NUNUH TAFNEK LASI TAMNAU LASI, NUNUH TAH MENU TIUN MENU dengan isi perjanjian :
  1. Diantara mereka tidak boleh berperang
  2. Batas yang telah ditentukkan tidak boleh dipindahkan. kalaupun ada perubahan maka mereka harus bertemu kembali untuk bersama-sama menentukan perubahan.Hal ini terjadi ketika terjadi perpindahan batas antara Sonbay dengan Banunaek dari Mutis ke Nasimetan maka mereka bertemu dan menyembelih seekor kerbau dimana kakinya dibagi untuk mereka bertiga. Liuray berpasangan dengan Sonbay sedangkan Banunaek dengan Tuhan. LIU LAI - SONBAY, BANUNAEK-UIS NENO. Kemudian atas kesepakatan bersama dipilih seorang untuk menjadi pasangan dari Banunaek supaya ada pasangannya. LIU LAI-SONBAY, BANUNAEK-AM ABI.
Maka berpisahlah ketiga bersaudara ini dan masing-masing menuju ke wilayahnya.

SEJARAH KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA | VISIUNIVERSAL PENDIDIKAN

SEJARAH KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA | VISIUNIVERSAL PENDIDIKAN

Sejarah Kerajaan Amnatun 2

  LOPO LEU NUNKOLO Lopo Nunkolo






Armada Bnao Lak Neno/Luku Neno beserta istri, anak-anak dan rakyatnya berlabuh di Wehali (Belu) dengan selamat.

Adapun anak-anak dari Lak Neno yang sulung adalah MEAN kelak menjadi  Raja/Usif wilayah Timur, yang kedua adalah BOYNONI kelak menjadi SONBAY  Raja di wilayah Utara dan yang terakhir adalah LUKU NENO/TNAI PAH BANUNAEK kelak menjadi Pewaris nama bangsawan Tua itu Sekaligus Takhtanya Di Nunkolo, kelak Menjadi 3  Raja/Usif Pertama di Pulau baru ini.
Lak Neno juga mempunyai seorang anak perempuan/feotnay tetapi karena hukum  adat Patrilinear maka feotnay ini tidak diriwayatkan.

Berawal dari Wehali Lak Neno dengan membawa timbangan alam yang terbuat dari  emas melakukan observasi ke Raymas/Laynu (Belu) lalu ke Raymea/LayMea(Belu) terus ke Noe Fanu(Amnatun) dan berakhir di Tun Am(Amnatun).
Kehidupan baru di tanah impian pun dimulailah.

SEJARAH KERAJAAN AMNATUN (ONAM)

Pulau Timor dibawah tahun 1500 M




Pada jaman dahulu tersebutlah seorang bangsawan dari Timur Tengah bergelar Luku Neno /LAK NENO yang artinya Ukuran Alam menurut ilmu pengetahuan yang tiada taranya pada jaman itu yaitu Ilmu astronomi. dan  Astrologi.
Berdasarkan ilmunya bangsawan ini menemukan pulau impian tempat tumpuan Matahari lalu diutuslah orang-orang untuk membuka tanah itu dalam beberapa gelombang kedatangan.

Gelombang pertama datang untuk mengamati keadaan di Timor dan mereka menuju ke Gunung Lakaan sebab sebagian pulau masih tertutup air.
Mereka membawa tongkat pengukur laut sehingga bisa mengetahui kedalaman air laut dengan panjang tongkatnya 100 depa dengan 10 ruas. Mereka termasuk Manusia Raksasa yang dikenal dengan sebutan Balli Neno TlakPah yang selalu berkeliling untuk mengukur kedalaman air laut di Timor saat itu.

Jejak kaki dari manusia raksasa ini hingga kini masih terdapat di beberapa tempat di batu-batu besar di pulau Timor seperti yang ada di Sanbet (bekas telapak kaki kanan) dan di Manufui (bekas telapak kaki kiri) di wilayah Amnatun.
Setelah air laut turun maka diutuslah gelombang kedatangan yang berikutnya.

Ketika telah tiba saatnya berpindah ke pulau impian maka berlayarlah armada besar Bnao bangsawan tersebut dibawah pimpinan seorang Kapten yang hebat.Setelah melalui pelayaran yang panjang maka mendaratlah armada Bnao bangsawan tersebut di Wehali (Belu).

Dalam konteks penyembahan benda-benda langit maka Matahari mendapatkan posisi sebagai bapak yang mengepalai segala sesuatu di langit dan di bumi sedangkan bulan sebagai ibu yang memangku segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi.Segala sesuatu yang terjadi di langit mempunyai hubungan dengan segala peristiwa yang akan terjadi di bumi mempunyai tanda yang lengkap pada benda- benda kelangitan itu.

Siapakah pada masa itu berbicara dengan bumi lalu bumi menjawab?
Berbicara dengan bintang-bintang dan bintang-bintang menjawab?